Minggu, 06 Desember 2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SATUAN PENDIDIKAN : SMA N 1 SINGARAJA
MATA PELAJARAN : SEJARAH
KELAS/PROGRAM : XII IPS
SEMESTER : I
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT (1 KALI PERTEMUAN)
TAHUN AJARAN : 2008-2009


Standar Kompetensi : Menjelaskan Masa Revolusi Fisik di Indonesia
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Maksud dan Tujuan Agresi Militer Belanda I dan II Serta Ekses-Eksesnya Dalam bidang Politik dan Diplomasi.
Indikator pencapaian : Siswa Dapat Menjelaskan Maksud dan Tujuan Agresi Militer Belanda I dan II Serta Ekses-Eksesnya Dalam Bidang Politik dan Diplomasi.
A. Uraian Materi :
1. Maksud dan Tujuan dilaksanakannya Agresi Militer Belanda I dan II
2. Proses Berlangsungnya Agresi
3. Ekses-Ekses di Bidang Politik dan Diplomasi

B. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi dan Penugasan.

C. Materi diskusi
1. Apa yang anak ketahui tentang Agresi Militer Belanda I dan II ?
2. Apa dampak-dampak yang timbul akibat agresi tersebut ?
3. Bagaimana peran PBB dalam upayanya menjaga perdamaian dunia terkait agresi ini ?
4. Isi perjanjian Linggarjati, Renville, Roem-Royen dan KMB serta maksud dan tujuannya ?
5. Apa yang anak ketahui tentang Masa Liberal yang menandai babak baru dalam sejarah Indonesia ?





D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Lama Pertemuan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan
10 menit










Kegiatan inti 50 Menit






















Evaluasi 20 menit

Kegiatan akhir
10 menit • Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dengan mengucapkan “Selamat Pagi”
• Mengabsen kehadiran siswa
• Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas
• Apersepsi materi



• Memberikan ceramah dengan media berupa gambar dan peta persebaran
• Melemparkan beberapa pertanyaan dan menginstruksikan siswa untuk mendiskusikannya dengan teman sebangku.
• Proses diskusi kelas
• Mengawasi dan memfasilitasi jalannya diskusi
• Membimbing siswa yang memerlukan bantuan
• Guru memberikan apresiasi berupa cek list pada lembar penilaian bagi siswa yang berperan aktif dalam memaparkan pemikirannya baik yang berupa jawaban maupun pertanyaan dan sanggahan.
• Memberikan motivasi kepada siswa yang belum memberikan kontribusi dalam proses diskusi agar ikut aktif demi kelancaran pembelajaran.
• Memberikan arahan dan mempertegas jawaban siswa dari hasil diskusi
• Memberikan kesimpulan atas diskusi yang telah dilakukan

• Memberikan evaluasi (tes kecil) dan penugasan

• Menyampaikan kompetensi dasar, indikator dan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
• Guru menutup pelajaran dengan salam penutup • Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis
• Memperhatikan pengabsenan
• Mencermati KD dan indikator yang akan dibahas
• Mendengarkan apersepsi materi yang dibawakan oleh guru
• Mendengarkan ceramah dengan tertib dan tenang
• Malakukan diskusi dengan teman sebangku dan setelahnya, ikut aktif baik dalam memberikan jawaban, pertanyaan maupun sanggahan pada proses diskusi kelas
• Mendengarkan pengarahan guru pengajar dari hasil diskusi
• Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti pada saat diskusi
• Mencatat hasil diskusi dan kesimpulan guru







• Mengerjakan test kecil secara tertib dan mencatat soal tugas rumah
• Mencatat indikator dan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

E. Alat/Sarana/Bahan dan Sumber Belajar
- Alat peraga : Gambar dan Peta
- Sumber : Sardiman, A.M, dkk. 2006. Khazanah Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
- LKS Ratih kelas XI IPS . Sekawan, Klaten.
- LKS Wajar kelas XI IPS Terpadu. Graha Pustaka, Jakarta.

F. Penilaian
Praktik dinilai dengan
2. Alat Penilaian :
a. Butir tagihan individu :
- Jenis Tagihan : Individu
- Bentuk instrument : essay
- Butir tagihan :

1. Masyarakat berburu dibedakan menjadi 2, sebutkna hasil-hasil kebudayaannya minimal 3 buah pada masing-masing bentuk masyarakat!
2. Jelaskan, apa yang anda ketahui tentang bentuk-bentuk kehidupan sosial masyarakat berburu !
3. Apa yang melatarbelakangi kehidupan menetap dari manusia dan apa dampaknya bagi kehidupan selanjutnya ?
4. Ketika masyarakat berburu berralih menjadi masyarakat menetap, muncullah sistem-sistem kepercayaannya sebagai satu bentuk penjabaran yakni animisme dan dinamisme, apa maksudnya dan berikan contoh aplikasinya dalam kehidupan ?





Tugas Rumah:

g. Apa yang anda ketahui tentang sistem pemerintahan ministeril yang mengawali babak baru perpolitikan tanah air?
h. Sebut dan jelaskan 2 usaha yang dilakukan Belanda dalam upayanya menancapkan hegemoninya di Indonesia?
i. Dalam Agresi Militer Belanda II, Belanda berhasil menguasai ibu kota negara di Yogyakarta serta menahan para tokoh politk bangsa termasuk presiden dan wakili presiden. Bagaimana reaksi Bangsa Indonesia terutama TNI dan bagaimana pula reaksi Dunia melalui PBBnya




Kunci Jawaban Post Test

1. Belanda dalam mewujudkan keinginannya berkuasa kembali secara penuh atas Republik Indonesia selalu melancarkan berbagai hal termasuk memerangi Republik ini. Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan nota ultimatum yang salah satu isinya adalah penyelenggaraan ketertiban dan keamanan bersama (gendarmeri). Namun karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak Republik yang waktu itu telah memilki sebuah sistem pemerintahan ala Barat dengan perdana menterinya Sutan Sjahrir, akhirnya apada tanggal 20 Juli 1947, Belanda melancarkan agresi militernya yang pertama atas wilayah-wilayah indonesia dan menetapkan sebuah garis demarkasi yang dikenal dengan garis van Mook.
Sedangkan agresi militer belanda menyasar ibu kota republik yang berkedudukan di Yogyakarta dan berhasil menguasainya serta menagkap tokoh-tokoh bangsa termasuk presiden dan wakil presiden. Motif penyerangan tersebut karena Belanda merasa yakin akan mampu membinasakan Republik ini dan memang akhirnya ibu kota Republik jatuh dan Belanda pun berkoar merasa bangga telah dapat meniadakan keberadaan Republik ini. Namun sebelum belanda menangkap para tokoh bangsa, presiden Soekarno telah memberikan mandat kepada Sjafrudin Prawiranegara untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bikittinggi. Hal tersebut menandakan bahwa Republik ini masih bernafas walaupun ibu kota telah dikuasai.
2. - Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa dan Madura
- Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat Republik
- Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
- Uni Indonesia Belanda dan Republik Indonesia Serikat akan dibentuk sebelum tanggal 1 Januari 1949 dan akan menentukan badan-badan perwakilannya untuk mengatur masalah-masalah kepentingan bersama.
- Kedua belah pihak akan mengurangi kekuatan pasukannya, menjaga hukum dan ketertiban serta kedaulatan Republik atas semua tuntutan bangsa asing untuk memperoleh ganti rugi dan mengelola hak-hak serta milik-milik mereka di dalam wilayah Republik.
3 Kabinet Amir mengalami kejatuhan karena mendapat mosi tak percaya yang sangat kuat dari kabinet. Salah satunya oposisi yang dilakukan oleh Hatta dan Partai Masyumi yang pada dasarnya tidak menyetujui cara-cara yang dilakukan Amir dalam diplomasi sehingga pada akhirnya RI harus menandatangai perjanjian Renville yang makin mempersempit wilayah Indonesia
f. Komisi tiga negara (Committee of Good Offices for Indonesia) adalah sebuah komisi hasil bentukan campur tangan AS dan Inggris pasca Agresi militer belanda I serta PBB dalam pertikaian Indonesia – Belanda yang nanti akan melahirkan Perjanjian Renville dan ditandai dengan kejatuhan Kabinet Amir Syariffuddin. Dalam perundingan yang disponsori oleh KTN tersebut, Indonesia memilih Australia dan Belanda memilih Belgia.

Kunci Jawaban Tugas Rumah
1. Sistem pemerintahan ministeril adalah sebuah sistem pemerintahan gaya Barat di mana kepala pemerintahannya dipegang oleh seorang perdana menteri dan presiden hanyalah sebagai kepala negara dan merupakan simbol pemersatu bangsa. Dalambmelakukan tugasnya, perdana menteri dibnatu oleh kabinet-kabinet koalisi partai dan bila terjadi mosi tak percaya dalam kabinet yang kuat, maka kabinet bentukan hasil koalisi tersebut akan bubar dan digantikan kabinet yang baru dan yang berhak mendapat mandat itu adalah presiden dengan menunjuk orang yang ia percayai untuk menjadi formatur kabinet.
2. Dua usaha yang dilakukan Belanda dalam menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia adalah dengan jalan diplomasi dan peperangan. Dalam usaha diplomasinya Belanda selalu mendapatkan keuntungan dengan berbagai persetujuan yang terjadi sehingga wilayah Republik makin sempit dari semula. Di samping juga ia melakukan politik pecah belah dengan mendirikan negara boneka sebagai tandingan RI. Begitu liciknya Belanda dalam hal ini sehingga mampu mengadu domba anak bangsa . Di kancah perang, Belanda menguasai wilayah Republik secara paksa dengan kekuatan militer dengan adanya Agresi milIter Belanda I dan II yang mendapat kecaman keras dari dunia internasional.
3. Reaksi TNI ketika terjadi penguasaan ibu kota negara di Yogyakarta adalah segera menyusun strategi perang dan dengan cermat melakukan serangan balasan atas Yogyakarta yang dipimpin oleh Panglima Soedirman yang kita kenal dengan Serangan Umum Satu Maret. Walau pada akhirnya ibu kota negara dikuasai oleh TNI selama enam jam, namun itu sudah cukup baginya untuk memberitakan kepada dunia bahwa Indonesia masih hidup. Sedangkan pihak internasional sendiri mengecam keras aksi tersebut. Pihak Amerika Serikat sendiri mengancam kepada Belanda agar segera diadakan perundingan untuk menyelesaiakan masalah dan bila tidak, maka AS akan menyetop bantuan persenjataannya kepada Belanda (Marshal Plan).




















G. PENSKORAN

Lembar Penilaian Diskusi
No Nama siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai
1 2 3 4 5
1
2 ANTON
ANDI B
B B
C B
C C
B B
B 14
13 7
6,5

ket: 1. Keseriusan siswa mengikuti pelajaran
2. Keaktifan siswa dalam memberikan jawaban, sanggahan dan pertanyaan
3. Keterampilan berbicara
4. Antusiasme siswa dalam menjaga ketenangan di dalam kelas
5. Antusiasme siswa dalam menghormati guru yang mengajar
Ket : A= 4
B = 3
C = 2
D = 1
Skor = Jumlah Aspek yang Dinilai
Nilai= Skor : 2
Skor Anton = 14, Nilai Anton = 14:2 = 7






Lembar Penilaian Post test dan Tugas Rumah
NO NAMA SISWA Aspek yang dinilai
1 2 3 Skor Nilai
1 ANDRA 75 80 75 230 76,6




Ket : 1. Kerapian tulisan………………………….30
2. Ketepatan jawaban……………………….60
3. Tepat waktu pengumpulan………….........10

Skor = Jumlah Aspek yang Dinilai
Nilai = Skor : 3
Skor Andra : 230, Nilai Andra = 230: 3 = 76,6


Lembar Absensi Siswa
No Nama Cek list total nilai
Prt.1 Prt.2 Prt.3 Prt.4 Prt.5 Prt.6
2 GILANG * * * * * 5 8,3
3 HERU * * * 3 5

Ket : Tanda * = kehadiran

Nilai = total × 5 ÷ 3










































Lampiran gambar dan peta









Suasana Perjanjian Linggarjati



US Renville di Pelabuhan Jakarta




Suasana perjanjian Renville


Haji Agus Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ing arso asung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani